Perbedaan Pengembangan Model
Perbedaan Pengembangan Model
Pengertian Pengembangan Model
Pengembangan model adalah proses yang bertujuan untuk merepresentasikan
aktivitas yang terjadi selama pembuatan aplikasi/perangkat beserta dengan
perubahan-perubahannya. Penggunaan model-model tersebut dibutuhkan untuk menghasilkan suatu sistem yang tidak keliru sejak dari
awal pengerjaannya.
Lalu, saat ini saya akan membahas perbedaan dari model Waterfall dan Prototyping.
Pengertian Model Waterfall
Model Waterfall adalah model yang proses perkembangannya dilakukan secara berurutan. Model ini terlihat menurun seperti
air terjun yang mengalir ke bawah.
Pengertian Model Prototyping
Sedangkan model Prototyping adalah model yang mengevolusi aplikasi secara terus menerus hingga pelanggan menyetujuinya untuk pengembangan lebih lanjut.
Kelebihan dan Kekurangan Waterfall
(+)
- Simpel dan mudah diimplementasikan
- Mudah dalam pemeliharaan
- Dalam setiap tahapan akan mendapat hasil yang matang
(-)
- Tidak cocok untuk proyek jangka panjang
- Risiko ketidakpastian tinggi
- Susah merespon jika pelanggan butuh perubahan
Kelebihan dan Kekurangan Prototyping
(+)
- Dapat menjalin komunikasi antara pengembang dan pelanggan
- Menentukan kebutuhan pelanggan yang sebenarnya dan meminimalkan salah persepsi
- Pelanggan dapat mengenal perangkat lunak yang akan dikembangkan dan tidak merasa asing
(-)
- Pelanggan akan sulit melakukan evaluasi karena bentuk sering berubah
- Pengembang akan merasa ingin segera menyelesaikan proyek
- Lebih mementingkan persetujuan tanpa memedulikan kualitas Contoh Penerapan Metode Prototype
Sekarang, saya akan mencontohkan penerapan pengembangan model menggunakan metode Prototype.
Misalnya ada sebuah rumah sakit yang ingin membuat aplikasi sistem database untuk
pendataan pasiennya. Kemudian si pengembang akan melakukan
identifikasi mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan dan
bagaimana model kerja program tersebut. Kemudian dilakukan rancangan
program yang diujikan kepada pelanggan. Hasil/penilaian dari pelanggan
dievaluasi, lalu analisis kebutuhan pelanggan kembali dilakukan.
0 comments:
Posting Komentar